Berkabar.co – Konawe Utara — Kisah kehidupan keluarga Bapak Tori dan almarhumah Ibu Jurnia dari Desa Bandaeha, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara menjadi potret nyata perjuangan orang tua sederhana yang penuh pengorbanan demi masa depan anak-anaknya. Meski hidup dalam keterbatasan dan serba kekurangan, pasangan ini berhasil mengantarkan empat anak mereka menyelesaikan pendidikan tinggi dan meraih gelar sarjana.
Bapak Tori diketahui hanya sempat mengenyam pendidikan hingga kelas 3 Sekolah Dasar. Sementara istrinya, almarhumah Ibu Jurnia, tidak pernah mengenyam bangku sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Tori bekerja sebagai petani dan buruh serabutan yang penghasilannya tidak menentu. Di sisi lain, almarhumah Jurnia membantu ekonomi keluarga dengan berjualan kue di pasar dan di rumah, serta sesekali membuat minyak kelapa untuk dijual.
Meski hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat terbatas, keduanya memiliki tekad kuat: anak-anak harus sekolah setinggi mungkin, sekalipun mereka sendiri tidak pernah merasakan bangku pendidikan.
Tekad itu membuahkan hasil. Empat anak mereka kini tumbuh menjadi sosok-sosok yang menginspirasi:
1. Dr. Hartawan, S.Pd., M.Pd. — Putra pertama yang kini menempuh dan meraih pendidikan doktoral dalam bidang manajemen pendidikan.
2. Harianto, S.Pi. — Putra kedua yang sementara dalam proses menyelesaikan pendidikan Magister Ilmu Pemerintahan (M.IP) dan saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Bandaeha, dengan berbagai capaian perubahan positif di desanya.
3. Hariyanti, S.Kep., Ners — Putri ketiga yang berhasil meniti karier di dunia kesehatan sebagai tenaga keperawatan profesional.
4. Harlian, S.Kep. — Putri bungsu yang juga menempuh jalur pendidikan keperawatan dan menyelesaikan studinya sebagai sarjana.
Kepala Desa Bandaeha, Harianto, S.Pi., yang juga salah satu putra Bapak Tori, mengungkapkan bahwa semua pencapaian ini tidak terlepas dari kerja keras, keteguhan hati, dan doa kedua orang tua mereka.
“Intinya, orang tua kami sangat menderita dalam memenuhi biaya pendidikan keempat anaknya. Tapi mereka tidak pernah menyerah. Semua hasil yang kami capai hari ini adalah berkat pengorbanan mereka,” ujarnya.
Kisah keluarga Tori menjadi contoh nyata bahwa keterbatasan ekonomi bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Dari seorang petani serabutan yang hidup serba kekurangan, lahirlah empat sarjana yang kini mengabdi bagi masyarakat dan menjadi kebanggaan keluarga serta daerah.
Laporan : Redaksi







