Tokoh Pemuda Konut Uksal Tepamba : KPD Wilalang Siap Jadi Benteng Perusahaan dan Garda Penjaga Investasi di Konawe Utara

oleh -165 Dilihat
Ketgam : Uksal Tepamba Salah Satu Tokoh Pemuda Konawe Utara

Berkabar.co – Konawe Utara. Tokoh pemuda Konawe Utara, Uksal Tepamba, menegaskan bahwa lahirnya Konsorsium Putra Daerah Wiwirano-Landawe-Langkima (KPD Wilalang) merupakan wujud komitmen anak daerah untuk menjadi benteng utama dalam mendukung keberadaan dan keberlangsungan investasi di Konawe Utara. KPD Wilalang hadir sebagai wadah sinergi lokal yang bertujuan menjaga stabilitas investasi, menciptakan iklim kondusif, dan melindungi perusahaan-perusahaan dari gangguan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Menurut Uksal, pembentukan KPD Wilalang berangkat dari keprihatinan atas maraknya tindakan oknum dan lembaga-lembaga tidak resmi yang mengatasnamakan perjuangan rakyat, namun justru melakukan tekanan, intimidasi terhadap perusahaan. “Kami tidak ingin daerah ini menjadi lahan bagi oknum yang mencari keuntungan pribadi. KPD Wilalang berdiri untuk memastikan investasi berjalan aman, tertib, dan memberi manfaat nyata,” tegasnya.

Ia menjelaskan, KPD Wilalang merupakan wadah kolaborasi para tokoh pemuda, masyarakat lokal, dan pelaku usaha kecil dari tiga wilayah besar: Wiwirano, Landawe, dan Langkima. Konsorsium ini memiliki tujuan mulia — menjaga dan memperkuat hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat lokal, sekaligus menjadi mitra sosial yang membantu perusahaan dalam membangun citra positif di daerah.

BACA JUGA:  PEMDA KONAWE UTARA DAN PN UNAAHA TEKEN KERJASAMA LAYANAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT

“Kami berdiri bukan untuk menentang siapa pun. Justru kami berdiri untuk menopang. KPD Wilalang adalah garda depan yang siap berdiri bersama perusahaan, menghadapi berbagai tantangan di lapangan,” ujar Uksal.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa strategi pergerakan KPD Wilalang akan difokuskan pada tiga pilar utama: pengamanan sosial investasi, dukungan moral terhadap perusahaan taat hukum, dan penguatan peran lokal sebagai mitra pembangunan. Dengan demikian, keberadaan konsorsium ini diharapkan menjadi jembatan antara kepentingan industri dan kesejahteraan masyarakat tanpa ada konflik di tengah jalan.

Dalam tubuh KPD Wilalang juga bergabung sejumlah elemen daerah, termasuk Koalisi Rakyat Konawe Utara untuk Keadilan Tambang, yang menjadi bagian dari kekuatan lokal yang berkomitmen menjaga ketertiban dan rasa tanggung jawab sosial di sekitar tambang. “Kami semua satu visi: bahwa investasi harus dijaga, karena investasi yang aman akan membuka lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat lokal,” tambah Uksal.

BACA JUGA:  Program SPHP Bantuan Beras Bupati Konut H.Ikbar, S.H,.M.H : berharap dapat meringankan beban masyarakat serta memperkuat ketahanan pangan daerah dalam jangka panjang

Uksal menegaskan, KPD Wilalang tidak akan terlibat dalam praktik-praktik tekanan atau pemalakan terhadap perusahaan. Sebaliknya, konsorsium ini akan menjadi pelindung moral, yang menjaga agar hubungan antara perusahaan dan masyarakat tetap harmonis. “Kami ingin memastikan bahwa perusahaan beroperasi dengan tenang, dan masyarakat tetap merasa menjadi bagian dari proses pembangunan,” katanya.

Sebagai bagian dari langkah nyata, KPD Wilalang juga akan membangun koordinasi dengan aparat keamanan, pemerintah daerah, dan perusahaan-perusahaan tambang untuk memastikan wilayah operasi tetap kondusif. Menurut Uksal, sinergi ini adalah kunci agar Konawe Utara dikenal sebagai daerah yang ramah investasi dan stabil secara sosial.

“Kami ingin menunjukkan bahwa putra daerah mampu menjaga rumahnya sendiri. KPD Wilalang lahir bukan untuk menuntut, tapi untuk melindungi. Kami berdiri di garis depan demi kepastian investasi dan kesejahteraan rakyat,” tutup Uksal Tepambak dengan tegas.

“Selama perusahaan taat aturan dan menghargai masyarakat lokal, kami akan berdiri di belakangnya sebagai benteng pertahanan investasi di Konawe Utara.”

 

Laporan : Redaksi