Sinergi untuk Kemajuan : KPD–WILALANG Apresiasi Perusahaan legal dan Siap Kawal Stabilitas Daerah

oleh -36 Dilihat

Berkabar.co – Konawe Utara. Konsorsium Putra Daerah Wiwirano–Landawe–Langgikima (KPD–WILALANG) merilis penilaian resmi terhadap kontribusi perusahaan-perusahaan pertambangan legal dan tertib regulasi yang beroperasi di wilayah Wilalang. Salah satu perusahaan yang dijadikan contoh praktik baik adalah PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (AKP), yang dinilai memiliki tata kelola, komitmen sosial, serta kontribusi ekonomi yang layak dijadikan standar bagi perusahaan lain.

Hendrik, narasumber utama dan tokoh pemuda Konawe Utara, menegaskan bahwa AKP hanya menjadi sampel positif, bukan pusat narasi atau pelaku utama. “Masih banyak perusahaan legal lain yang juga bekerja baik. KPD–WILALANG ingin menggerakkan semua perusahaan yang legal untuk membangun sinergi yang sehat dengan masyarakat,” ujar Hendrik.

Sebagai aktivis yang pernah dipenjara karena memperjuangkan hak rakyat, Hendrik menyampaikan bahwa perjuangannya kini bergerak melalui jalur intelektual dan dialog. “Saya tetap berpihak pada masyarakat, tetapi hari ini saya memilih cara yang elegan, bermartabat, dan konstruktif,” tegasnya.

Dalam kunjungan KPD–WILALANG ke beberapa perusahaan resmi di wilayah Langkikima, ditemukan fakta bahwa tata kelola pertambangan semakin tertata, rapi, dan patuh regulasi. Perusahaan-perusahaan tersebut menunjukkan keseriusan dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat.

Salah satu perusahaan yang dinilai menonjol adalah AKP, yang memiliki area operasional bersih, sistem keselamatan yang jelas, dan manajemen yang terbuka terhadap kunjungan masyarakat. Ini menunjukkan bahwa perusahaan resmi mampu bekerja dengan standar operasional modern dan terukur.

Kontribusi perusahaan-perusahaan resmi di wilayah Wilalang terhadap penyerapan tenaga kerja lokal juga sangat signifikan. AKP, sebagai contoh, mempekerjakan hampir 1.000 karyawan, dengan proporsi 70% merupakan warga lokal. Ini adalah bukti bahwa investasi resmi mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.

BACA JUGA:  Sambut Terbentuknya Asosiasi IUJP Konut, Koalisi Rakyat Konut untuk Keadilan Tambang : Bersatu, Kekuatan Rakyat Tak Tergoyahkan

KPD–WILALANG menilai bahwa penyerapan tenaga kerja lokal tersebut memberikan dampak sosial langsung yang besar. Setiap karyawan lokal yang bekerja berarti satu keluarga memperoleh penghidupan yang layak, memicu tumbuhnya daya beli dan stabilitas sosial.

Selain itu, banyak perusahaan resmi di wilayah Wilalang telah memberikan kontribusi kuat terhadap UMKM lokal. Usaha seperti katering rumahan, warung makan, penjual kue, kos-kosan, hingga jasa transportasi mendapatkan manfaat ekonomi dari keberadaan perusahaan.

Dampak ini merupakan bagian dari apa yang dalam kajian pembangunan disebut sebagai multiplier effect, di mana aktivitas industri menciptakan gelombang kesejahteraan di sektor-sektor lain. Perputaran ekonomi yang dihasilkan bukan sekadar angka, tetapi kehidupan nyata bagi ribuan masyarakat.

Hendrik menegaskan bahwa perusahaan yang beroperasi secara resmi tidak hanya memikirkan produksi, tetapi juga berupaya menjaga ekosistem sosial. “Kami melihat komitmen yang bukan hanya pada profit, tetapi juga pada manusia. Itu yang membuat perusahaan seperti ini patut dijaga,” katanya.

KPD–WILALANG juga memberikan catatan penting bahwa perusahaan-perusahaan resmi tidak hanya bergerak di sektor ekonomi, tetapi juga menjalankan program pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang. Program ini menjadi fondasi penting bagi pembangunan sosial jangka panjang.

Seperti diketahui bersama, beberapa waktu lalu — tepatnya 14 November 2025 — PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (AKP) terlibat langsung dalam kegiatan panen jagung di Desa Tambakua, Kecamatan Landawe. Panen ini merupakan bagian dari program pertanian berbasis pemberdayaan yang dijalankan melalui kolaborasi perusahaan dengan Pemerintah Daerah dan stakeholder. Keterlibatan AKP dalam agenda pertanian ini menunjukkan bahwa perusahaan resmi tidak hanya mengelola mineral, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan daerah.

BACA JUGA:  Akibat Serangan Jantung, Prof. Armid Hembuskan Nafas Terakhir di Rs. Korem Kendari

Program pertanian jagung tersebut membuktikan bahwa perusahaan dapat memainkan peran penting dalam pembangunan non-tambang. Dengan menyediakan alat pertanian, benih, pupuk, dan pendampingan teknis, perusahaan turut memperluas basis ekonomi masyarakat yang sebelumnya sangat bergantung pada sektor tambang.

Kontribusi terhadap ketahanan pangan adalah langkah strategis dalam membangun ekonomi daerah yang tahan terhadap fluktuasi harga mineral global. Diversifikasi ini menjadi kunci pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat hubungan emosional antara perusahaan dan masyarakat.

Hendrik menyatakan bahwa perusahaan yang mampu menyeimbangkan sektor ekonomi, sosial, dan ketahanan pangan adalah perusahaan yang layak menerima dukungan moral dari masyarakat. “Ini bukan sekadar tambang. Ini bagian dari ekosistem kehidupan yang saling terkait,” ujarnya.

KPD–WILALANG menegaskan bahwa wilayah Langkikima sebagai sentrum pertambangan harus dijaga dari infiltrasi kepentingan luar yang ingin menciptakan kegaduhan. Kestabilan investasi adalah syarat utama bagi keberlangsungan ekonomi masyarakat.

Sebagai gerakan moral putra daerah, KPD–WILALANG hadir untuk memastikan bahwa kemitraan antara perusahaan dan masyarakat berjalan secara rasional, dialogis, dan beradab. Konsorsium menolak tindakan provokatif, pemalakan, dan gerakan agresif yang merugikan rakyat.

Akhirnya, Hendrik menegaskan bahwa perusahaan resmi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, menjaga keseimbangan sosial, dan berkomitmen pada pembangunan daerah layak mendapatkan dukungan publik. “Sinergi adalah jalan bagi kemajuan. Wilalang harus menjadi ruang harmoni, bukan ruang konflik,” pungkasnya.

 

Laporan : Redaksi