Berkabar.co – Konawe Utara. Koalisi Rakyat Konawe Utara Untuk Keadilan Tambang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Putra Perkasa Abadi (PPA) atas kebijakan luar biasa yang diambil dalam penyelesaian kasus pemecatan karyawan dan perekrutan tenaga kerja lokal baru-baru ini.
Dalam proses yang penuh perdebatan dan argumentasi, perusahaan sejatinya telah menutup pintu bagi karyawan yang melakukan kesalahan fatal serta masyarakat yang gagal dalam proses seleksi. Namun, demi pertimbangan kemanusiaan dan kebijakan yang bijak, PT PPA membuka kembali kesempatan bagi mereka untuk bekerja. Keputusan ini adalah langkah berani yang jarang ditemukan dalam dunia pertambangan.
Koordinator Koalisi Rakyat Konawe Utara Untuk Keadilan Tambang, Hendrik, menyampaikan rasa bangga sekaligus terima kasih kepada PT. PPA.
“Saya secara pribadi merasa bangga dan berterima kasih. Kebijakan yang diambil PT Putra Perkasa Abadi adalah kebijakan yang sangat luar biasa, bahkan belum pernah dilakukan sebelumnya. Langkah ini bukan hanya soal bisnis, tetapi tentang nilai kemanusiaan dan keadilan. Kami berharap perusahaan lain di Konawe Utara bisa menjadikan ini sebagai contoh.”
Selain itu, Koalisi juga memberikan apresiasi kepada PT Indos Cakra Mandiri (ICM) selaku perusahaan penyedia tenaga kerja, yang secara bijak berani mengakui kekeliruannya dalam prosedur pemecatan karyawan melalui pesan WhatsApp. Pengakuan ini menjadi langkah penting sebagai koreksi internal dan komitmen untuk memperbaiki sistem agar lebih manusiawi dan sesuai aturan.
Tak kalah penting, PT Makmur Lestari Primatama (MLP) sebagai pemilik IUP turut memberikan penguatan dan pertimbangan yang konstruktif dalam proses penyelesaian ini. Kehadiran PT MLP memastikan bahwa keputusan bijak yang diambil PT PPA benar-benar sejalan dengan semangat kemitraan dan tanggung jawab terhadap masyarakat lokal.
Koalisi Rakyat menilai bahwa sinergi ketiga perusahaan ini — PT Putra Perkasa Abadi (PPA), PT Indos Cakra Mandiri (ICM), dan PT Makmur Lestari Primatama (MLP) adalah contoh nyata bahwa dunia usaha bisa mengutamakan keadilan dan kemanusiaan tanpa harus mengorbankan prinsip bisnis.
Lebih jauh, Koalisi melihat momentum ini sebagai titik awal bagi terbentuknya hubungan yang lebih konstruktif antara masyarakat, pemerintah daerah, dan perusahaan. Bahwa perusahaan tambang dapat berjalan beriringan dengan rakyat jika prinsip keadilan, transparansi, dan kemanusiaan dijunjung tinggi.
Dengan apresiasi yang tulus ini, Koalisi Rakyat Konawe Utara Untuk Keadilan Tambang menegaskan kembali komitmennya menjadi mitra kritis, korektif, namun juga suportif bagi perusahaan yang beritikad baik. Koalisi bukan anti-perusahaan, melainkan hadir untuk memastikan agar pengelolaan sumber daya alam benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat lokal tanpa mengorbankan keadilan dan martabat manusia.
Laporan : Redaksi