Berkabar.co – Konawe Utara. Upaya Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menjaga kesinambungan program beasiswa KONASARA SMART mendapat sorotan positif dari kalangan akademisi. Salah satunya datang dari Muhammad Hasgar A.S mahasiswa program doktor di bidang hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia menilai keberlanjutan program ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam membangun sumber daya manusia, bukan sekadar menjalankan program seremonial.
Ketika kepala daerah tidak hanya mempertahankan program pendidikan yang sudah ada, tetapi juga mengawalnya dengan pendekatan langsung, kita melihat bahwa pendidikan benar-benar ditempatkan sebagai fondasi masa depan daerah, bukan sekadar pelengkap,” ujar Hasgar.
Hasgar menyoroti langkah Bupati Ikbar dan Wakil Bupati Abuhaera yang mengutus tim verifikasi dari Pemkab untuk mendatangi berbagai kampus dan memeriksa langsung data para mahasiswa penerima beasiswa. Ia menyebut pendekatan ini sebagai praktik tata kelola yang patut diapresiasi karena menunjukkan keberpihakan terhadap transparansi dan keadilan dalam distribusi anggaran pendidikan.
Verifikasi langsung itu bukan pekerjaan mudah. Tapi justru di situlah terletak niat baik. Pemerintah yang mau memastikan setiap rupiah anggaran sampai ke tangan yang tepat adalah pemerintah yang layak dipercaya,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga mengamati bagaimana DPRD Konawe Utara menunjukkan dukungan terhadap proses tersebut. Menurutnya, keterlibatan legislatif dalam mendukung proses verifikasi merupakan tanda bahwa pembangunan bidang pendidikan telah menjadi agenda bersama lintas lembaga.
Ini bukan soal siapa yang memimpin, tapi bagaimana arah kebijakan daerah tidak terputus di tengah jalan. Kita butuh kontinuitas, terutama untuk sektor yang dampaknya tidak bisa dirasakan seketika seperti pendidikan,” lanjutnya.
Hasgar juga memberikan masukan agar ke depan sistem pendataan dan pelaporan program beasiswa bisa dilakukan secara digital dan dibuka ke publik guna mendorong partisipasi dan pengawasan masyarakat. Ia percaya bahwa keterbukaan semacam ini akan memperkuat kepercayaan publik sekaligus mendorong efisiensi birokrasi.
Di akhir keterangannya, Hasgar menekankan bahwa penting bagi Pemkab Konawe Utara untuk tidak berhenti pada tahapan penyaluran beasiswa saja, melainkan melanjutkannya dengan studi evaluasi terhadap keberhasilan program. “Jangan hanya lihat berapa orang yang dibantu, tapi sejauh mana mereka kembali dan mengabdi bagi kampung halamannya. Di situlah nilai sejati dari beasiswa,” tutupnya.
Laporan : Redaksi