Lanudad Konasara Segera di Bangun,Bupati Konut : Proyek ini bukan hanya tentang pertahanan, tapi Kesempatan emas bagi Konawe Utara

oleh -177 Dilihat

Berkabar.co – Kendari – Sultra. Suasana Bandara Halu Oleo, Kendari, terasa lebih ramai dari biasanya. Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., berdiri berdampingan dengan Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen Purn. Andi Sumangerukka.

Keduanya tampak serius namun hangat menyambut tamu penting: Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpus Penerbad), Mayor Jenderal TNI Zainudin, bersama jajaran perwira tinggi yang menyertainya.

“Selamat datang di Sulawesi Tenggara,” ujar Ikbar sambil menjabat tangan Zainudin, disambut senyum dan balasan hangat dari sang jenderal.

Kedatangan Danpus Penerbad bukan sekadar kunjungan seremonial. Ia membawa agenda besar: meninjau rencana pembangunan Pangkalan Udara Angkatan Darat (Lanudad) Konasara dan skadron Puspenerbad di Konawe Utara.

BACA JUGA:  Ketua DPC HANURA Konut, Samir, S.IP., M.Si : Peringatan G30S/PKI Jadi Pelajaran Sejarah dan Penguatan Nilai di Era Digital

Proyek raksasa dengan luasan 180 hektare ini bukan hanya bicara beton, landasan pacu, dan hanggar alutsista, melainkan juga penegasan strategi pertahanan Indonesia di kawasan timur.

Pulau Sulawesi, yang dilintasi jalur strategis Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III—menghubungkan Samudra Pasifik hingga Samudra Hindia—menjadi alasan utama pemilihan lokasi.

“Konawe Utara sangat dekat dengan ALKI III, inilah titik penting yang harus dijaga,” terang Zainudin dalam kesempatan itu.

Pembangunan Lanudad Konasara masuk dalam rencana strategis TNI AD 2024–2029. Nantinya, di wilayah ini akan ditempatkan alutsista serbaguna: helikopter, pesawat angkut, hingga drone (UAV). Kehadiran Penerbad bukan hanya memperkuat gelar pasukan, tapi juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

BACA JUGA:  Kades Tadoloiyo, Sartono, S.IP Suarakan Spirit Gotong Royong Di Peringatan Hari Lahir Pancasila

Bagi Bupati Ikbar, proyek ini bukan hanya tentang pertahanan, tapi juga kesempatan emas bagi Konawe Utara. Infrastruktur udara diyakini akan membuka akses baru, mempercepat mobilitas, dan menghidupkan potensi ekonomi lokal. “Kehadiran Lanudad akan jadi energi besar bagi kemajuan daerah,” katanya.

Sementara Gubernur Andi Sumangerukka menegaskan pembangunan pangkalan udara di Konut juga berfungsi sebagai penopang keamanan regional. Dari sini, TNI dapat dengan cepat mengonsolidasikan kekuatan bila terjadi konflik di kawasan terdekat.

Di balik jabatan tangan hangat pagi itu, tersimpan satu pesan: Konawe Utara sedang bersiap menjadi simpul strategis pertahanan dan pembangunan di kawasan timur Indonesia.

 

Laporan : Redaksi