Berkabar.co – Konawe Utara. Melimpahnya hasil jagung di Desa Tambakua, Kecamatan Landawe, Kabupaten Konawe Utara, tidak lagi hanya sebatas bahan pangan. Kini, warga setempat mulai melihat jagung dari sisi lain: limbahnya pun bisa disulap menjadi produk bernilai.
Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Seminar Program Kerja bertema โPelatihan Pembuatan Teh Herbal Rambut Jagung dan Briket Tongkol Jagungโ yang berlangsung di Balai Desa Tambakua, Jumat (5/9/2025) pukul 08.00 WITA.
Pelatihan ini memberi kesempatan langsung kepada warga untuk belajar dan berkreasi. Rambut jagung yang sering dianggap tidak berguna, ternyata dapat diolah menjadi teh herbal menyehatkan.
Dalam praktiknya, peserta menyaksikan proses pengeringan di bawah sinar matahari, perebusan sekitar 15 menit, hingga penyajian dengan tambahan madu untuk cita rasa yang lebih nikmat.
Tak hanya itu, tongkol jagung yang biasanya terbuang begitu saja diperkenalkan sebagai bahan baku briket ramah lingkungan. Inovasi ini bukan sekedar mengurangi limbah pertanian, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kepala Desa Tambakua, Juliadin, S.IP., menyambut baik program ini. Ia menegaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan langkah nyata dalam menggali potensi lokal.
โJagung di Tambakua tidak hanya sebatas bahan pangan, tapi juga bisa menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat. Ini yang harus terus kita dorong,โ ujarnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua dan Wakil BPD Desa Tambakua, aparat desa, masyarakat setempat, serta Dosen Pendamping Lapangan Samsi Burhan, S.ST., M.Kes., berlangsung dengan antusias. Warga tampak bersemangat mencoba langsung proses pengolahan, sekaligus mendapatkan pemahaman bahwa kreativitas dapat lahir dari hal-hal sederhana di sekitar mereka.
Melalui pelatihan inovatif ini, Desa Tambakua selangkah lebih maju dalam upaya menciptakan produk bernilai dari limbah jagung, memperkuat ketahanan ekonomi, serta menjaga kelestarian lingkungan.
Laporan : Redaksi