Berkabar.co – Kendari. Universitas Halu Oleo (UHO) tengah diliputi duka mendalam. Rektor UHO, Prof. Armid, S.Si., M.Si., M.Sc., D.Sc., wafat pada Sabtu (23/8) malam, tepat pukul 20.07 WITA.
Kabar berpulangnya sang rektor mengejutkan banyak pihak, meninggalkan luka yang sulit terobati, baik bagi keluarga besar kampus maupun masyarakat Sulawesi Tenggara. Semasa hidupnya, Prof. Armid dikenal sebagai seorang akademisi visioner sekaligus pemimpin yang rendah hati.
Sejak dipercaya memimpin UHO, ia konsisten memperjuangkan peningkatan mutu pendidikan tinggi, membangun atmosfer akademik yang sehat, serta mendorong kampus menuju level internasional. Melalui tangan dinginnya, lahir berbagai kebijakan penting: peningkatan kualitas penelitian, modernisasi sarana-prasarana, serta penguatan kerja sama dengan lembaga dalam dan luar negeri.
Namun, dedikasinya tidak berhenti pada ranah akademik semata. Almarhum juga memiliki kedekatan khusus dengan mahasiswa. Ia kerap hadir memberi dorongan semangat, meyakinkan generasi muda Sulawesi Tenggara bahwa mereka mampu bersaing dan menorehkan prestasi di panggung global. Baginya, kampus bukan sekadar ruang belajar, tetapi pusat lahirnya gagasan besar yang dapat memberi manfaat nyata bagi bangsa dan daerah.
Banyak kolega dan civitas akademika merasa kehilangan sosok panutan tersebut. “Beliau adalah figur yang sederhana, penuh perhatian, dan memiliki kepemimpinan yang menyejukkan. Keteladanan beliau akan selalu kami kenang,” tutur salah seorang dosen UHO dengan suara bergetar. Gelombang doa dan belasungkawa pun mengalir deras, baik dari lingkungan kampus, para alumni, hingga masyarakat umum. Semua merasa kehilangan figur yang telah mendedikasikan hidupnya bagi pendidikan.
Kepergian Prof. Armid meninggalkan duka mendalam sekaligus warisan berharga: semangat membangun generasi muda yang berkarakter dan berdaya saing. Meski fisiknya telah tiada, jejak perjuangan dan visinya akan tetap hidup, menjadi inspirasi bagi siapa pun yang mencintai dunia pendidikan. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah beliau, mengampuni segala dosa-dosanya, serta memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan.(**)
Laporan : Redaksi