Berkabar.co – LEBAK, BANTEN – Dunia pendidikan kembali diguncang oleh kasus yang menyita perhatian publik. Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Bu Dini Fitria, resmi dinonaktifkan oleh Pemerintah Provinsi Banten setelah menegur seorang siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
Kebijakan tersebut memantik reaksi keras dari masyarakat. Ribuan warganet dari berbagai daerah kini menyuarakan dukungan melalui tagar #KamiBersamaBuDini, yang viral di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan X (Twitter).
Dukungan Mengalir dari Warganet dan Orang Tua Siswa
Unggahan bertagar #KamiBersamaBuDini dipenuhi dengan pesan dukungan dan empati terhadap sosok kepala sekolah yang dinilai hanya ingin menegakkan disiplin di kalangan pelajar.
Seorang warganet menulis, “Kalau saya orang tuanya, saya justru berterima kasih kepada kepala sekolah karena telah mendisiplinkan anak saya. Zaman sekarang, guru yang tegas malah disalahkan.”
Tak sedikit pula yang menilai bahwa tindakan Bu Dini merupakan bentuk kasih sayang seorang pendidik untuk menyelamatkan generasi muda dari perilaku yang menyimpang.
“Kita tidak sedang membela kekerasan, tapi membela niat tulus seorang pendidik yang ingin menyelamatkan generasi dari kehancuran akhlak,” tulis salah satu pengguna media sosial dalam unggahannya.
Reaksi Publik dan Kalangan Pendidikan
Gelombang dukungan ini juga datang dari berbagai organisasi guru dan tokoh pendidikan. Mereka menilai bahwa keputusan menonaktifkan kepala sekolah bisa berdampak negatif terhadap semangat para pendidik lain dalam menegakkan aturan sekolah.
“Guru dan kepala sekolah kini berada di posisi serba salah. Menegur dianggap keras, membiarkan dianggap lalai. Pemerintah perlu memberi perlindungan terhadap tenaga pendidik yang bekerja sesuai aturan,” ujar salah satu aktivis pendidikan di Banten.
Pemerintah Provinsi Banten Lakukan Penelusuran
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pendidikan mengonfirmasi tengah melakukan penelusuran mendalam terkait kejadian tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa prosedur penegakan disiplin di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tanpa unsur kekerasan.
Hingga berita ini diterbitkan, masyarakat masih terus membanjiri media sosial dengan dukungan moral untuk Bu Dini. Banyak yang berharap agar status penonaktifan beliau dapat ditinjau kembali dan Bu Dini dapat segera kembali menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah.
Laporan : Redaksi
