HMNI Konawe Utara Dorong Peningkatan Kapasitas Nelayan pada Forum Nelayan Nasional 2025

oleh -143 Dilihat

Berkabar.co – Jakarta . Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia (DPD HMNI) Kabupaten Konawe Utara turut hadir dalam gelaran Forum Nelayan Nasional (FNN) 2025 yang dirangkaikan dengan Talkshow dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Ekosistem Perikanan Digital Menuju Kedaulatan Pangan Laut Berkelanjutan.

Kegiatan berskala nasional ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan penting, di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Pangan, BP Taskin, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta BA Center, yang menunjukkan kuatnya dukungan pemerintah dan lembaga terkait terhadap penguatan sektor perikanan nasional.

Ketua HMNI Konawe Utara Rahmatullah, S.Pd.I saat di konfirmasi awak media pada Kamis 27 November 2025 menegaskan bahwa kehadiran HMNI merupakan bagian dari upaya memperkuat kapasitas nelayan lokal di tengah perkembangan teknologi perikanan modern.

BACA JUGA:  Desak Kejagung Ambil Alih Kasus Dugaan Kejahatan Pertambangan PT. Tristaco Mineral Makmur

“Kami hadir untuk memastikan aspirasi nelayan Konawe Utara tersampaikan di tingkat nasional. Penguatan ekosistem perikanan digital sangat penting agar nelayan kita tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi,” ujar Rahmatullah.

Ia menambahkan bahwa digitalisasi harus mampu membuka akses informasi, pasar, dan permodalan yang lebih luas bagi nelayan di daerah.

“Digitalisasi perikanan harus memberi manfaat nyata bagi nelayan. Mulai dari pendataan, pemasaran, hingga akses permodalan. HMNI Konawe Utara siap bersinergi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk mewujudkan hal tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris HMNI Konawe Utara Marzuq Muammar, S.Ars menyoroti pentingnya penguatan kelembagaan nelayan sebagai fondasi utama keberhasilan transformasi digital di sektor perikanan.

BACA JUGA:  Bupati Konut H.Ikbar Akan Hadiri Forum Koordinasi Pembangunan Wilayah Sulawesi di Palu, Kegiatan Dibuka Menteri AHY

 

“Kelembagaan nelayan harus diperkuat agar mampu beradaptasi dengan perubahan. Ketika organisasi nelayan solid, maka teknologi dan inovasi bisa diterapkan lebih cepat dan tepat sasaran,” tutur Marzuq.

Ia juga menekankan bahwa peningkatan literasi digital bagi nelayan menjadi langkah strategis agar mereka mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif.

“Nelayan perlu dibekali kemampuan memahami aplikasi, sistem informasi harga, hingga pemasaran digital. Ini bukan hanya tren, tetapi kebutuhan untuk meningkatkan daya saing,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan dalam FNN 2025, HMNI Konawe Utara berharap lahirnya kebijakan yang lebih berpihak terhadap nelayan tradisional maupun nelayan skala menengah, sekaligus memperkuat keberlanjutan sumber daya laut sebagai kekuatan ekonomi daerah.

 

Laporan Redaksi